A.
Pengertin Jaletot
Jaletot adalah permainan tradisional
menggunakan batu sebagai alat atau media permainan ini. Sampai saat ini jaletot
sendiri belum bisa dipastikan dari daerah mana permainan ini berasal. Jaletot
merupakan salah satu dari beberapa permainan tradisional yang menggunakan media
batu, seperti halnya Batu tujuh, Bancakan, Icipan, dll.
Pada dasarnya jaletot dibagi menjadi dua
permainan yaitu jaletot berkelompok dan jaletot batu besar. Namun dari segi
permainan itu sama hanya yang membedakan hanyalah cara memenangkan permainan
ini. Sekilas tentang jaletot batu besar, yaitu permaenan jaletot yang biasanya
pemain lebih banyak dan tidak berkelompok atau bermain secara individu. Sebuah
batu besar diletakkan antara 8-10m dari garis star pemain. Dan tugas pemain
harus melewati satu siklus permainan yang terdiri dari tiga gerakan, jika satu
pemain gagal melakukan satu gerakan saja itu sudah dianggap gugur. Dan yang
akan menjadi pemenang adalah yang tetap berdiri digaris star pemain jika semua
pemain sudah dianggap gugur.
Jaletot berkelompok terdiri dari dua
kelompok yang masing-masing kelompok memiliki 3-5 anggota. Seperti halnya
jaletot batu besar setiap pemain atau anggota kelompok memiliki batu andalannya
masing-masing atau yang biasa disebut dalam permainan ini adalah Pata. Yang
unik dari pata ini karena ada cerita tersendiri bagi setiap pemain, mulai dari
pemilihan batu atau pencarian batu itu sendiri. Batu yang apik dan kokoh
merupakan modal utama bagi para pemain. Karena dalam jaletot berkelompok pata
atau batu merekalah yang akan diadu.
B.
Teknik Permainan
Jaletot
Tata
cara bermain jaletot :
1. Pemain:
dua kelompok (perkelompok terdiri dari 3-5 orang)
2. Teknis
Permainan:
a. Tiap
orang memiliki satu pata (batu pilihan yang mewakili karakternya dan dipercaya
memiliki ikatan batin untuk memenangkan permainan, seperti halnya pemain bola
dengan nomor punggungnya).
b. Dua
kelompok melakukan suit, untuk menentukan siapa yang mendapat giliran sebagai
pemukul pertama.
c. Kelompok
yang kalah suit akan meletakkan pata mereka dalam satu garis lurus yang
berjarak antara 10-15 langkah (± 6 meter) dari garis star pemukul untuk
melempar pata mereka.
d. Permainan
jaletot sendiri dalam satu siklus terdiri dari tiga gerakan yang harus
dilakukan oleh pemukul dengan benar, yaitu:
1) Pemukul
melempar patanya harus lebih jauh dari pata lawan, titik jatuh pata yang
dilempar merupakan titik tempat si pemilik pata tersebut untuk memukul pata
lawannya. Cara memukulnya dengan memasang kuda-kuda melebarkan kedua kaki dan
pata tersebut harus dilempar melewati celah kedua kaki tersebut. Dengan tujuan
agar pata lawan semakin mendekati garis finish yang merupakan garis start para
pemukul.
2) Setelah
gerakan pertama selesai dan pata lawan sudah dipukul oleh masing-masing
anggota, pata lawan diposisikan berdiri kembali. Para pemukul melakukan gerakan
yang kedua, yaitu meletakkan batu di salah satu punggung kaki mereka dan
melakukan gerakan ayunan untuk ancang-ancang dan langkah maju dua langkah lalu
meluncurkan pata yang berada di punggung kaki tersebut untuk mengenai pata
lawan. Biasanya gerakan ini dilakukan pemukul dengan tenaga yang kecil agar
pata lawan tidak semakin jauh dari garis finish.
3) Meletakkan
pata di punggung kaki dan loncat dengan satu kaki tanpa henti sambil
mengayun-ayunkan pata tersebut hingga melewati pata lawan. Jika sudah sampai
pada tujuan, pata ditolakkan keatas dan ditangkap dengan satu tangan. Lalu pata
lawan dipukul sekeras-sekerasnya agar semakin dekat atau bahkan melewati garis
finish. (jika satu siklus sudah dilakukan namun pata lawan belum melewati garis
finish, maka siklus tersebut diulang kembali).
e. Setelah
kelompok pertama mengakhiri permainan(menang ataupun kalah), giliran kelompok
kedua yang beraksi dengan peraturan yang sama.
No comments:
Post a Comment